icon

Hari Parkinson Sedunia 2019: Tips Mencegah Parkinson

Kurangnya kesadaran tentang penyakit Parkinson dapat menyebabkan penyakit ini menjadi tantangan kesehatan utama dalam waktu dekat. Oleh karena itu, di Hari Parkinson Sedunia 2019, mari kita simak penyebab, gejala, dan tips pencegahan penyakit Parkinson.
Articles
11 April 2019
Country(s)
iconiconiconiconiconiconicon

Hari ini adalah Hari Parkinson Sedunia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit Parkinson, yang masih belum ada obatnya. Prevalensi Parkinson di China mencapai 36%, disusul India (30%) dan Indonesia (7%). Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif kedua yang paling umum, dan dalam kebanyakan kasus, penyebabnya masih belum diketahui. Meskipun tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kondisi tersebut, para ahli percaya bahwa kombinasi faktor genetik dan lingkungan berkontribusi pada kerusakan sel saraf di otak.

Penyakit Parkinson adalah kondisi neurologis degeneratif, yang berarti otak seseorang yang memiliki penyakit ini lambat laun akan rusak. Seseorang yang hidup dengan penyakit Parkinson tidak memiliki cukup dopamin kimia di otak mereka. Dopamin bertanggung jawab untuk mentransmisikan sinyal antara sel-sel saraf di otak. Ketika seseorang mengalami kehilangan sel saraf di otak, hal ini menyebabkan berkurangnya jumlah dopamin di otak.

Penyakit Parkinson menyebabkan masalah dengan gerakan dan mengakibatkan kekakuan dan gerakan lambat. Penyakit ini berkembang secara bertahap, dimulai dengan tremor kecil di tangan. Pada tahap awal, penyakit membuat wajah tidak bisa menunjukkan ekspresi apa pun, lengan berhenti berayun saat berjalan, dan bicara menjadi lembut atau tidak jelas. Penyakit ini memburuk seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu.





 Peningkatan kejadian penyakit seperti penyakit Parkinson sebagian besar karena gaya hidup yang buruk, khususnya pola makan yang buruk. Peningkatan konsumsi junk food, makanan olahan dan kemasan serta minuman berkarbonasi, kurang olahraga, kurang tidur, stres yang berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan otak dan menyebabkan penyakit seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.

  1. Jika Anda memiliki hubungan darah dengan seseorang yang menderita penyakit Parkinson, Anda berisiko untuk terkena penyakit tersebut dan untuk mencegahnya adalah dengan menjalani gaya hidup sehat.
  2. Beberapa perubahan pola makan juga dapat membantu mencegah penyakit Parkinson. Ganti konsumsi junk food dan makanan olahan secara teratur dengan diet sehat dan bergizi. Makanan seperti sayuran berdaun hijau, buah-buahan, makanan kaya protein, vitamin, antioksidan, mineral, dan lemak baik dapat membantu meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi risiko penyakit Parkinson.
  3. Berolahraga secara teratur. Orang yang berolahraga secara teratur pasti berisiko lebih rendah terkena Parkinson. Menggerakkan tubuh akan meningkatkan aliran darah ke otak. Hal ini juga meningkatkan produksi oksigen di otak yang akan memicu perubahan biokimia yang melindungi neuron baru
  4. Tidurlah dengan teratur. Tidur yang sehat adalah salah satu kebutuhan terpenting untuk mencegah penyakit Parkinson. Saat anda tidur, otak memproses informasi, membersihkan racun dan mengkonsolidasikan ingatan. Tidur yang kurang akan menghambat otak anda untuk melakukan aktivitas penting dan memberi ruang bagi penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Parkinson.
  5. Stres sangat merugikan dari yang dibayangkan. Stres kronis dapat mengganggu aktivitas otak secara teratur dan mengakibatkan penyakit Parkinson. Stres jangka panjang sebenarnya bisa menjadi racun bagi otak dan anda harus berusaha untuk mengurangi stres tersebut. Anda harus mencoba mengubah sikap terhadap situasi stres dan mencoba untuk tidak memberikan reaksi buruk terhadap setiap situasi stres yang terjadi dalam hidup anda. Manjakan diri dengan aktivitas yang disukai dan lakukan yoga atau meditasi untuk menghindari stres berlebih.
Kurangnya kesadaran tentang penyakit Parkinson dapat menyebabkan penyakit ini menjadi tantangan kesehatan utama dalam waktu dekat. Oleh karena itu, di Hari Parkinson Sedunia 2019, mari ketahui penyebab, gejala, dan tips pencegahan penyakit Parkinson.



 
Referensi:
https://www.independent.co.uk/life-style/health-and-families/world-parkinsons-day-disease-what-symptoms-how-treated-a8860181.html
https://www.ndtv.com/health/world-parkinsons-day-2019-know-if-you-are-at-risk-of-parkinsons-disease-and-how-to-prevent-it-2021327
 

What to read next


Bone Cancer Day in Indonesia
11 April 2022
Bone Cancer Day in Indonesia
In Indonesia, Bone Cancer Awareness Day is celebrated every 11 April to promote awareness about the ...
Hari Gizi Nasional 2022: Aksi Bersama Cegah S...
24 January 2022
Hari Gizi Nasional 2022: Aksi Bersama Cegah Stunting Dan Obesitas
Pada tiap tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional. Diadakannya kampanye mengenai g...
Things You Must Bring during COVID-19 Pandemi...
27 September 2021
Things You Must Bring during COVID-19 Pandemic
Pandemi COVID-19 telah mendorong setiap orang untuk hidup sehat. Alat-alat kebersihan dan perlindung...