icon

Diet Yo-yo dan Potensi Bahayanya bagi Tubuh Kita

Anda menurunkan 10 kilo setelah mengikuti diet yang sangat ketat, namun semuanya kembali semula beberapa bulan kemudian. Kedengarannya akrab? Ya – itulah diet yo-yo. Diet yo-yo tidak hanya memengaruhi kemampuan untuk menurunkan berat badan, tapi juga memiliki konsekuensi negatif bagi kesehatan. Baca lebih lanjut di sini.
Articles
04 July 2019
Country(s)
iconiconiconiconiconiconicon

Diet yo-yo tidak hanya memengaruhi kemampuan untuk menurunkan berat badan, tapi juga memiliki konsekuensi negatif bagi kesehatan.

  1. Berat badan bertambah

Dalam keadaan normal, simpanan lemak melepaskan leptin ke dalam aliran darah. Ia memberi tahu tubuh bahwa simpanan energi tersedia dan memberi sinyal kepada anda untuk makan lebih sedikit. Saat Anda kehilangan lemak, leptin menurun, dan nafsu makan meningkat. Hal ini menyebabkan nafsu makan meningkat saat tubuh sedang mencoba untuk memasok kembali simpanan energi yang digunakan. Diet berulang dapat menyebabkan penambahan berat badan karena otak anda menafsirkan perubahan ekstrim dalam pola makan ini sebagai "kelaparan singkat". Tubuh masuk ke mode bertahan hidup dan meminta penyimpanan lemak untuk kekurangan di masa depan. Ini terjadi karena bagi sebagian besar orang mencoba untuk berpegang pada diet super rendah kalori.

Terlebih lagi anda cenderung makan berlebihan, sehingga tidak pernah benar-benar bisa menurunkan berat badan. Ketika kebanyakan orang menggunakan diet jangka pendek untuk menurunkan berat badan, mereka akan mendapatkan kembali 30-65% dari berat badan yang hilang dalam waktu satu tahun. Penambahan berat badan ini melengkapi fase "naik" dari diet yo-yo dan mungkin mendorong pelaku diet untuk memulai siklus penurunan berat badan lainnya.


  1. Dapat mengacaukan usus

Usus anda bisa terpukul ketika anda beralih dari makan semangkuk besar mie menjadi hanya makan apel. Biasanya, mikrobioma adalah rumah bagi triliunan bakteri sehat yang melakukan segalanya mulai dari meningkatkan kekebalan hingga mengatur metabolisme. Tetapi diet yo-yo dapat menciptakan ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat, meningkatkan risiko untuk menimbulkan sejumlah besar masalah kesehatan. Terlebih lagi, mikroba usus dapat memainkan peran penting dalam penambahan berat badan pasca diet. Para peneliti percaya bahwa usus menyimpan ingatan tentang obesitas sebelumnya, jadi itulah mengapa lebih mudah untuk menambah berat badan jika anda kembali ke kebiasaan yang sama yaitu makan tidak sehat, bahkan setelah penurunan berat badan. Perkuat usus anda dengan banyak makanan probiotik (yogurt, kimchi) dan prebiotik (asparagus, bawang).


  1. Menyebabkan frustrasi

Diet yo-yo bisa membuat anda merasa tidak terkendali. Hal ini bisa sangat membuat frustrasi mengingat kerja keras yang anda lakukan untuk menurunkan berat badan hilang selama kenaikan berat badan rebound dari diet yo-yo. Faktanya, orang dewasa dengan riwayat diet yo-yo melaporkan bahwa merasa tidak puas dengan kehidupan dan kesehatan mereka. Pelaku diet yo-yo juga melaporkan perasaannya di luar kendali terkait dengan tubuh dan kesehatan mereka. Jika anda pernah mengalami masalah dengan diet yo-yo di masa lalu, jangan biarkan diri Anda merasa kalah, putus asa, atau bersalah. Anda hanya mencoba diet yang tidak membantu untuk mencapai hasil jangka panjang yang diinginkan. Ini bukanlah kegagalan pribadi – tetaplah untuk dengan metode mencoba yang lain.

Kebanyakan diet memiliki  aturan untuk diikuti selama jangka waktu tertentu, biasanya untuk memenuhi tujuan penurunan berat badan atau tujuan kesehatan lainnya. Jenis diet ini justru membuat anda gagal, karena mengajarkan anda bahwa aturan harus diikuti sampai tujuan tercapai. Setelah menyelesaikan diet, mudah bagi anda untuk kembali ke kebiasaan yang menyebabkan kenaikan berat badan.

Karena tubuh meningkatkan nafsu makan dan mempertahankan simpanan lemak selama diet, terlalu sering diet malah merugikan diri sendiri, yang mengarah pada perubahan yang hanya sementara dan diikuti dengan penambahan berat badan dan kekecewaan. Untuk memutus siklus perubahan yang hanya sementara, berhentilah berpikir tentang pola makan dan mulailah berpikir tentang gaya hidup.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk menurunkan berat badan dalam jangka panjang:

  • Makan makanan sehat seperti yoghurt, buah-buahan, sayuran dan kacang pohon.
  • Menghindari junk food seperti keripik kentang dan minuman manis.
  • Membatasi makanan bertepung.
  • Berolahraga. Temukan kegiatan aktif yang anda sukai.
  • Tidur 7-8 jam setiap malam.
  • Membatasi menonton televisi atau berolahraga sambil menonton.

Dengan membuat perubahan gaya hidup permanen yang mempromosikan berat badan yang sehat, anda dapat memiliki kesuksesan permanen dan memutus siklus yo-yo! Ya, hal itu lmemang ebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi itu tetap bisa dilakukan. Fokus, konsisten, dan sabar.






Referensi:

https://www.prevention.com/weight-loss/a20502412/how-to-end-your-yo-yo-dieting-forever/

https://www.mensjournal.com/health-fitness/yo-yo-dieting-what-it-and-how-it-can-wreck-your-body/

https://www.healthline.com/nutrition/yo-yo-dieting#section11

Save to bookmark
Share

What to read next


Bone Cancer Day in Indonesia
11 April 2022
Bone Cancer Day in Indonesia
In Indonesia, Bone Cancer Awareness Day is celebrated every 11 April to promote awareness about the ...
Hari Gizi Nasional 2022: Aksi Bersama Cegah S...
24 January 2022
Hari Gizi Nasional 2022: Aksi Bersama Cegah Stunting Dan Obesitas
Pada tiap tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional. Diadakannya kampanye mengenai g...
Things You Must Bring during COVID-19 Pandemi...
27 September 2021
Things You Must Bring during COVID-19 Pandemic
Pandemi COVID-19 telah mendorong setiap orang untuk hidup sehat. Alat-alat kebersihan dan perlindung...